Penulis: Hendri Ahmad Mursid
Pelaksanaan PPL (Program Pengenalan Lapangan) mahasiswa prodi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis angkatan 2017 UPI Bandung dilaksanakan mulai tanggal 6 Juli hingga 31 Agustus dilakukan diberbagai Instansi hingga perusahaan yang dimana penempatannya pun ditentukan oleh kelompok mahasiswa yang akan melaksanakan PPL itu sendiri dengan mengajukan surat proposal dan lain-lainnya.
Begitu pula dengan kelompok kami yang memilih melaksanakan PPL di Intansi BPN Kabupaten Pangandaran, yang beranggotakan antara lain, yakni :
1. Hendri Ahmad Mursid (1705500)
2. Hardian Firdaus (1708102)
3. Rizfy Riadhi Abdillah (1708043)
4. Fahmi Idris (1701106)
5. Rizaldy Achmad (1700771)
BPN Kab. Pangandaran yakni Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pangandaran yang termasuk kedalam lembaga pemerintah nonkemetrian yang dimana melaksanakan tugas pemerintah dibidang pertanahan sesuai dengan perundang-undangan. Kami memilih melaksanakan PPL di Instansi BPN Kabupaten Pangandaran dengan berbagai alasan yakni seperti sedang tersedianya perkerjaan terkhusus projek PTSL dan projek Redistribusi selain itu juga BPN Kab. Pangandaran memberi respon yang cepat terhadap diterimanya proposal lamaran PPL kami.
Pekerjaan yang kami dapat di BPN Kab. Pangandaran yakni projek PTSL dan projek Redistribusi sehingga kami yang beranggotakan 5 orang dipecah menjadi 2 tim, pada tahap pengukuran bidang tanah kami berkerja mulai jam 08.00 hingga 18.00 dengan jadwal kerja 6 hari dalam seminggu yang dimana hanya libur di hari Jumat.
Projek PTSL (Pendaftaran Sertifikat Tanah Lengkap) yakni program pemerintah untuk mendaftarkan hingga mensertifikatkan tanah masyarakat secara serentak, yang dimana pengerjaannya dimulai dari sosialisasi kepada masyarakat bersangkutang, pengukuran bidang tanah, proses olah data ukur hingga proses yuridis sampai menjadi sertifikat tanah, pekerjaan ini dilakukan oleh kelompok yang beranggotakan Hendri, Hardian dan Rizfy, wilayah yang kami garap adalah Desa Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran yang dimana terdapat sekitar 600 bidang tanah yang harus diukur, sedangkan
Projek Redistribusi sama halnya dengan PTSL namun yang membedakan adalah bidang tanah yang di ukur dahulunya merupakan tanah milik pemerintah yang kini dimiliki oleh masyarakat, projek Redistribusi dilakukan oleh kelompok yang beranggotakan Fahmi dan Rizaldy, yang dimana wilayah bidang tanahnya berada di Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran dan terdapat 500 bidang tanah yang harus diukur.
Medan yang begitu terjal layaknya naik turun perbukitan dan rimbunnya tanaman kerap menjadi hambatan dan tantangan tersendiri bagi kami, serta jarak yang jauh dipelosok dan akses yang lumayan sulitpun tak jarang memakan waktu yang cukup lama untuk sampai menuju lokasi bidang tanah yang akan diukur, bahkan tim Redistribusi tak jarang harus terpaksa menginap di rumah warga setempat karena jarak antara kos dengan lokasi bidang tanah yang jauh dan akses jalan yang sulit sehingga tak memungkinkan untuk pergi dan pulang dalam hari yang sama.
Banyak ilmu perkuliahan yang bisa diaplikasikan saat bekerja disini antara lain seperti pengolahan data di aplikasi AutoCAD, pengukuran metode GPS khususnya penggunaan RTK, kartografi, perkadasteran hingga ilmu bersosialisasi yang berguna saat berada di masyarakat, selain itu juga disini kita belajar banyak mengenai birokrasi pembuatan sertifikat, pengolahan data ukur agar memiliki format yang sesuai, penyetingan alat, pengukuran dengan alat manual dan masih banyak lagi