Penulis: Muhammad Fauzan Firdaus (NIM: 1801742)
Pada tanggal 31 Oktober 2019, Mahasiswa Survey Pemetaan dan Informasi Geografis (SPIG) angkatan 2018 melakukan kunjungan ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung tepatnya di jalan Cemara No 66, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat. Kunjungan ke BMKG ini untuk mendapatkan pemahaman langsung dari instansi terkait mata kuliah Meteorologi yang sedang dipelajari mahasiswa SPIG angkatan 2018 di semester ini. Kunjungan ini juga didampingi oleh dosen mata kuliah Meteorologi yaitu Bapak Arif Ismail, S.Si.,M.Si.
Banyak sekali ilmu baru yang didapat dalam kunjungan ini, di bidang Meteorologi mahasiswa mendapatkan pengetahuan dengan melihat alat-alat ukur meteorologi dan mem-praktekkannya secara langsung disana. Alat ukur tersebut antara lain yaitu:
- Thermohigrograph (mengukur dan merekam suhu udara dan kelembapan relatif)
- Piche Evaporimeter (mengukur penguapan relatif)
- Barograph (merekam perubahan tekanan udara)
- Barometer Air Raksa (mengukur tekanan yang dihasilkan dari berat massa udara pada suatu titik)
- Termometer Apung (menunjukan suhu dari permukaan air)
- Panci Penguapan Terbuka (mengukur penguapan)
- Penakar Hujan Otomatis (menghitung besar jumlah curah hujan secara otomatis)
- Penakar Hujan Tipe Heilman (penakar hujan yang dapat merekam intensitas hujan dengan sendirinya, semi otomatis)
- Penakar Hujan Observatorium (penakar hujan yang tidak dapat merekam, penakar hujan Obs)
- Sunshine Recorder (mengukur intensitas penyinaran matahari)
- Termometer Minimum (menunjukan suhu udara terendah dalam satu hari)
- Termometer (Termometer Bola Kering, Basah, dan Termometer Maksimum)
- Cup Counter Anemometer (menunjukan jumlah total perputaran angin dalam suatu periode pengamatan)
- Anemometer (mengukur arah dan kecepatan angin dalam satuan mil/jam)
- Automatic Weather System (Kumpulan alat meteorologi yang bekerja secara otomatis)
Selain melihat instrument Meteorologi, Mahasiswa diajak ke Stasiun Geofisika. Di Stasiun geofisika, mahasiswa bisa melihat bagaimana gempabumi dapat terekam dan bagaimana stasiun geofisika menyebarkan beritanya ke masyarakat. Uniknya, saat kunjungan ini, stasiun geofisika merekam gempabumi tektonik berkekuatan M=4.8 yang mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawabarat pada pukul 08:56:12. Sehingga, mahasiswa dapat melihat secara langsung seberapa cepatnya stasiun geofisika merekam dan memberikan informasinya kepada masyarakat.
Dengan diadakannya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan di instansi BMKG Bandung yang tidak didapatkan dikelas. Dan semoga dapat menjadi ajang silaturahmi antara Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis dengan instansi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandung.