PRAKTIKUM LAPANGAN HIDROGRAFI 1 MAHASISWA SPIG KE PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU

Penulis : Muhammad Fauzan Firdaus (1801742)

Pada tangga 13-15 Desember 2019, Mahasiswa Survei Pemetaan dan Informasi Geografis yang mengontrak mata kuliah Hidrografi 1 melaksanakan praktikum lapangan ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Praktikum lapangan ini diikuti oleh 73 Mahasiswa SPIG yang dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah Hidrografi 1 yaitu Dr. Ahmad Yani, M.Si dan Muhammad Ihsan, ST., MT. Praktikum ini juga bekerjasama dengan PT. Geotronix Indonesia yang memberikan bantuan alat dan personil untuk mendampingi kegiatan ini.

Kegiatan Praktikum lapangan Hidrografi 1 ini dilaksanakan dengan sistem Pos to Pos yang terdiri dari empat pos yaitu:

  1. Pos A Pengamatan Pasang Surut
  2. Pos B Transfer Level
  3. Pos C Pengukuran Profil Pantai
  4. Pos DEF Pemeruman (Penentuan Posisi Dipermukaan laut, Kalibrasi Kedalaman, dan Pengukuran Kedalaman)


Di pos pengamatan pasang surut mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep pasang surut dan cara melakukan pengukuran dan pengamatan pasang surut. Pasang surut adalah fenomena naik turunnya muka air laut akibat gaya tarik antara bumi, bulan, dan matahari. Prinsip dari pengamatan pasang surut ini adalah mengamati perubahan kedudukan permukaan air laut dalam selang waktu tertentu. Pengamatan pasang surut ini bertujuan untuk mendefinisikan bidang referensi kedalaman dan air muka laut rata-rata. Biasanya untuk mendapatkan data yang bagus pengamatan ini harus dilakukan selama 14 atau 15 hari dan dicatat setiap 1 jam sekali. Namun, karena keterbatasan waktu, mahasiswa hanya melakukan pengamatan selama 2 jam dan dicatat setiap 5 menit sekali. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang pengukuran pasang surut dalam survei bathimetri nantinya.

Di pos transfer level ini memanfaatkan metode sipat datar memanjang yang bertujuan untuk mengukur beda tinggi dari titik BM ke palem pasang surut. Umumnya pengukuran pasang surut itu diikatkan pada titik ikat di darat untuk keperluan perekaman nilai tinggi serta untuk keperluan stake out.

Di pos ketiga mahasiswa melakukan pengukuran profil pantai yaitu kegiatan untuk menentukan profil atau perubahan elevasi dari pantai hingga ke arah laut. Pengukuran profil ini ditujukan untuk mengisi daerah yang tidak dapat dijangkau oleh kapal dikarenakan topografi yang landai. Mahasiswa melakukan pengamatan titik profil dengan rentang jarak setiap 3 meter dan rentang kedalaman 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa.

Terakhir, inilah pos yang ditunggu oleh mahasiswa yaitu pos pemeruman yaitu kegiatan untuk menentukan kedalaman permukaan dasar laut atau benda-benda di atasnya terhadap permukaan laut. Output dari kegiatan ini adalah peta laut yang bereferensi pada chart datum. Prinsip dari sounding adalah dengan memanfaatkan pantulan gelombang suara yang dihasilkan dan ditangkap kembali oleh transducer. Barcheck adalah alat yang digunakan untuk melakukan kalibrasi alat echosounder, kalibrasi ini dilakukan untuk membantu mendapatkan ukuran kedalaman yang benar karena setiap alat itu pasti memiliki suatu kesalahan dan harus dikoreksi sebelum memulai kegiatan pemeruman. Beberapa kesalahan dapat diakibatkan dari kesalahan pada saat pemeruman maupun ketidak homogenan medium rambat laut yang mengakibatkan tidak konstannya kecepatan suara

Diharapkan dari praktikum lapangan mata kuliah Hidrografi 1 ini mahasiswa dapat lebih memperdalam materi yang didapatkan di kelas dan dapat mahir dalam melakukan praktek kegiatan hidrografi di lapangannya langsung. Tak lupa, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada PT. Geotronix Indonesia yang telah membantu kegiatan ini sampai selesai, terkhusus kepada teknisi PT.Geotronix Indonesia yang bertugas pada praktikum ini yaitu Pak Arizal Firmansyah dan Pak M. Afif Afianto yang sudah mendampingi serta memberikan pemahaman lapangan kepada mahasiswa. Semoga hubungan kerjasama antara Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis dengan PT. Geotronix Indonesia dapat berjalan lagi diwaktu yang akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

English EN Indonesian ID