PELATIHAN GPS GEODETIK OLEH GEOTRONIX

PENULIS: Rizza Setyono (1902482)

Pada hari Rabu, 25 November 2020, Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indoensia, mengadakan pembelian alat survey GPS Geodetik dan melakukan kegiatan pelatihan kepada perwakilan mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi. Setiap Program Studi yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Geografi mengirimkan 2 orang perwakilan mahasiswa untuk mendapatkan pelatihan GPS geodetik . Dan ikut serta  Bapak Muhammad Ihsan, ST. MT selaku perwakilan dosen Departemen Pendidikan Geografi. kegiatan ini. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 s/d jam 12.00 wib. Dalam kegiatan ini Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis mengirimkan perwakilan 2 orang dari angkatan 2019 yaitu Erfiansyah Rivaldi dan Egy Nugraha.

Sebelum melakukan praktik di lapangan mahasiswa diberi pengarahan teori tentang GPS dan penetentuan titik GPS. GPS adalah sistem satelit navigasi yang paling banyak digunaka baik di dunia maupun di Indonesia. Beberapa kelebihan GPS yaitu:

  • Dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan percepatan tiga dimensi,maupun informasi waktu, secara cepat dan kapan saja di dunia ini dalam segala cuaca dengan ketelitian yang realtif tinggi.
  • Informasi tersebut dapat ditentukan dalam kondisi statik maupun kinematic.
  • Prinsip penggunaan GPS untuk penentuan informasi relatif mudah dan tidak memakan banyak tenaga.
  • Memberikan posisi dan kecepatan yang bereferensi ke satu global datung (WGS 1984).
  • Tidak dipengaruhi oleh kondisi topografi di antara titik
  • Surveyor GPS tidak dapat “memanipulasi” data pengamatan.

Lalu setelah pematerian GPS, dilanjutkan dengan penentuan posisi GPS. Adapun prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu:

  1. Pengukuran jarak sevara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya.
  2. Pada pengamatan posisi suatu titik dengan GPS pada suatu epok, ada 4 parameter yang harus ditentukan yaitu:
  • 3 parameter koordinat (X,Y,Z atau L,B,h)
  • 1 parameter kesalahan waktu yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara jam (osilator) di satelit dengan jam di receiver GPS.
  1. Diperlukan minimal pengamatan jarak ke empat satelit.
  2. Saat ini sudah dikenal beberapa metode penentuan posisi dengan GPS.

Selain itu mahasiswa juga harus mengetahui bias dan kesalahan pada data GPS. Bias pada data GPS yaitu: bias Ionosfir dan bias Troposfir. Kesalahan pada data GPS yaitu:

  • Kesalahan orbit (ephemeris).
  • Kesalahan jam satelit dan jam receiver.
  • Derau receiver.
  • Cycle slip
  • Ambiguitas fase.

Setelah mendapatkan teori tentang GPS, mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi langsung ke lapangan untuk praktek dan memperhatikan penjelasan dari trainer tentang bagian-bagian GPS. Diajarkan cara menyeting GPS, cara menyambungkan antara baseline dan receiver. Setelah sudah siap, mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan pengambilan data disekitar Gedung FPIPS UPI dan UC UPI.

Dengan diikutinya pelatihan ini perwakilan mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi khususnya Program Studi SPIG yang berjumlah 2 orang diharapkan dapat menyerap Ilmu yang didapatkan untuk pembelajaran mereka kedepannya. Dan dapat membantu teman-teman dalam pembelajaran berikutnya dengan ilmu yang mereka dapat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

English EN Indonesian ID