Penulis: Laela Rahmawati Dewi (SPIG, 1902379)
Pada hari Rabu tanggal 01 Desember 2021, Himpunan Mahasiswa Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis (HMP SPIG) mengadakan pertemuan Klub Pembelajaran Sistem Informasi Geografis (SIG) secara online yang dinaungi oleh Biro Advodemik. Tujuan pihak prodi mengadakan Klub SIG ini diharapkan dapat mengasah kompetensi mahasiswa SPIG, memperdalam atau mengulang materi SIG yang sudah diajarkan, diharapkan dapat menghasilkan produk untuk kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam rangka mengasah kreativitas mahasiswa, dan membuat program kerja yang terukur dan ingin dicapai.
Selain menjadi klub pembelajaran, terdapat harapan untuk menjadikan klub pembelajaran memiliki branding seperti komunitas lainnya. Branding sangat diperlukan agar mudah dikenal oleh orang lain. Beberapa contoh branding yang bisa dijadikan contoh diantaranya ECOSYSTEM, GEOSPHERE, BRAIN-Z, G-PREN, COMMUNICATOR, AKSARA, dan IMAGIS. Langkah awal yang bisa dilakukan dalam pembuatan branding yaitu pembentukan tim inti. Adapun untuk pembahasan lebih lanjut mengenai branding direncanakan melalui pertemuan secara luring. Selanjutnya, perlu membahas program kerja dan timeline dari program kerja itu sendiri.
Adapun beberapa saran dari anggota Klub SIG yaitu mengadakan seminar dan pelatihan, baik oleh anggota klub itu sendiri sebagai pemateri, maupun mengundang pemateri dari luar klub. Beberapa hal yang dibutuhkan agar komunitas tersebut dapat berkembang, yaitu:
- Kerja sama tim
- Komitmen dan konsistensi anggota
- Realisasi
Beberapa cara yang bisa dilakukan agar anggota klub konsisten bisa dilakukan dengan cara menciptakan hal baru yang menarik sehingga menjadi daya tarik suatu klub, merangkul teman dekat terlebih dahulu, dan mengetahui potensi anggota agar bisa berkembang, serta menciptakan semangat anggota agar mau bergerak bersama. Adanya perencanaan pembuatan branding ini diharapkan dapat membuat para anggota merasa tertantang untuk lebih aktif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan softskill dan sebagai pemantik untuk rekan yang lainnya untuk lebih aktif di komunitas.
Kesimpulan dari pertemuan kali ini yaitu, setiap anggota harus memiliki komitmen agar saat diberi tantangan tidak mundur dan dapat mencari penyelesaian bersama-sama. Lalu, memiliki tujuan yang sama, seperti mengasah softskill dan hardskill bersama. Selanjutnya, yaitu memiliki perencanaan yang matang, serta kolaborasi. Kolaborasi bisa dilakukan dengan menyeleksi terlebih dahulu sumber daya manusia nya yang bisa diajak untuk kerja sama. Kolaborasi bisa dilakukan dengan komunitas lainnya, dengan prinsip komunitas untuk kolaborasi.