Dalam rangka merespon kebijakan kampus merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prodi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis berinisiatif untuk memperluas jejaring kerjasama diantara institusi pendidikan tinggi dengan lembaga pemerintah dan swasta. Inisiatif Kunjungan lembangan dimulai dengan kunjungan lembaga ke Balai Air Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Pusair, Kementerian PUPR yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No 193, Dago, Kota Bandung.
Sambutan hangat oleh Kepala Balai Air Tanah, Bapak Ahmad Taufiq PhD, beserta staf mengawali pertemuan menggagas kerjasama antar lembaga. Balai Air Tanah sangat mendukung inisiatif kerjasama ini agar terjalin kedekatan antara institusi pendidikan dan lembaga pemerintah sebagai user lulusan. Dukungan tersebut akan direalisasikan melalui berbagai kegiatan dalam bidang akademik dan penelitian dan kerekayasaan. Balai Air Tanah juga berharap, Prodi SPIG dalam memberikan peningkatan kapasitas staf balai dalam pemanfaatan perangkat lunak sistem informasi geografi.
Ketua Prodi SPIG, Dr. Iwan Setiawan, S.Pd, menyampaikan apresiasi atas penerimaan dari Balai Air tanah. Realisasi kerjasama bisa dimulai dari pelibatan praktisi dalam beberapa topik dalam mata kuliah Hidrologi, Geologi, dan Geofisika, sebagai dosen tamu/praktisi. untuk kegiatan penelitian yang lebih condong kepada kerekayasaan, prodi SPIG siap membantu Balai Air Tanah sesuai dengan tupoksi dan kemampuan yang dimiliki oleh Prodi.
Melalui kunjungan lembaga ini, semua pihak berharap agar komitmen yang akan diperkuat dengan surat perjanjian kerjasama, dapat segera terealisasi. Masing-masing pihak dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan bersama dan kebermanfaatan untuk masyarakat.
Pada hari Rabu, 25 November 2020, Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indoensia, mengadakan pembelian alat survey GPS Geodetik dan melakukan kegiatan pelatihan kepada perwakilan mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi. Setiap Program Studi yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Geografi mengirimkan 2 orang perwakilan mahasiswa untuk mendapatkan pelatihan GPS geodetik . Dan ikut serta Bapak Muhammad Ihsan, ST. MT selaku perwakilan dosen Departemen Pendidikan Geografi. kegiatan ini. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 s/d jam 12.00 wib. Dalam kegiatan ini Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis mengirimkan perwakilan 2 orang dari angkatan 2019 yaitu Erfiansyah Rivaldi dan Egy Nugraha.
Sebelum melakukan praktik di lapangan mahasiswa diberi pengarahan teori tentang GPS dan penetentuan titik GPS. GPS adalah sistem satelit navigasi yang paling banyak digunaka baik di dunia maupun di Indonesia. Beberapa kelebihan GPS yaitu:
Dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan percepatan tiga dimensi,maupun informasi waktu, secara cepat dan kapan saja di dunia ini dalam segala cuaca dengan ketelitian yang realtif tinggi.
Informasi tersebut dapat ditentukan dalam kondisi statik maupun kinematic.
Prinsip penggunaan GPS untuk penentuan informasi relatif mudah dan tidak memakan banyak tenaga.
Memberikan posisi dan kecepatan yang bereferensi ke satu global datung (WGS 1984).
Tidak dipengaruhi oleh kondisi topografi di antara titik
Surveyor GPS tidak dapat “memanipulasi” data pengamatan.
Lalu setelah pematerian GPS, dilanjutkan dengan penentuan posisi GPS. Adapun prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu:
Pengukuran jarak sevara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya.
Pada pengamatan posisi suatu titik dengan GPS pada suatu epok, ada 4 parameter yang harus ditentukan yaitu:
3 parameter koordinat (X,Y,Z atau L,B,h)
1 parameter kesalahan waktu yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara jam (osilator) di satelit dengan jam di receiver GPS.
Diperlukan minimal pengamatan jarak ke empat satelit.
Saat ini sudah dikenal beberapa metode penentuan posisi dengan GPS.
Selain itu mahasiswa juga harus mengetahui bias dan kesalahan pada data GPS. Bias pada data GPS yaitu: bias Ionosfir dan bias Troposfir. Kesalahan pada data GPS yaitu:
Kesalahan orbit (ephemeris).
Kesalahan jam satelit dan jam receiver.
Derau receiver.
Cycle slip
Ambiguitas fase.
Setelah mendapatkan teori tentang GPS, mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi langsung ke lapangan untuk praktek dan memperhatikan penjelasan dari trainer tentang bagian-bagian GPS. Diajarkan cara menyeting GPS, cara menyambungkan antara baseline dan receiver. Setelah sudah siap, mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan pengambilan data disekitar Gedung FPIPS UPI dan UC UPI.
Dengan diikutinya pelatihan ini perwakilan mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi khususnya Program Studi SPIG yang berjumlah 2 orang diharapkan dapat menyerap Ilmu yang didapatkan untuk pembelajaran mereka kedepannya. Dan dapat membantu teman-teman dalam pembelajaran berikutnya dengan ilmu yang mereka dapat.
Pada hari Rabu, 16 September 2020, Prodi SPIG melakukan kegiatan yaitu Eminence Lecture dengan tema “Perkembangan, Tantangan, dann Prospek Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh di Indonesia” serta “Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia””. Eminence Lecture ini merupakan kegiatan rutin per tahunnya. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Bapak. Dr. . Rokhis Khomarudin, M.Si. selaku Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bapak. Fajar Yulianto, S.Si., M.Si. selaku Peneliti Madya Pusat Pemanfaatan Pneginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Bapak. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., Ketua Departemen Pendidikan Geografi Bapak. Dr. Ahmad Yani, M.Si., Ketua Prodi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis Bapak. Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si , Serta jajaran Dosen Departemen Pendidikan Geografi dan seluruh peserta dari Mahasiswa SPIG, Mahasiswa SAIG, dan Mahasiswa dari berbagai Universitas.
Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan Live Streaming dengan channel Youtube HMP SPIG. Dan Ketua Pelaksananya adalah M. Sahal Arifin dari SPIG Angkatan 2018.
Pemandu acara dari kegiatan ini yaitu Tri Novianti dari SPIG Angkatan 2018. Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu Pembacaan Ayat Al-Quran, Pemutaran Video Program Studi SPIG dan Sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksan yaitu M. Sahal Arifin, Sambutan Ketua Prodi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis Bapak. Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si , Sambutan Ketua Departemen Pendidikan Geografi Bapak. Dr. Ahmad Yani, M.Si., Sambutan Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sekaligus membuka acara kegiatan hari ini yaitu Bapak. Dr. Agus Mulyana, M.Hum.
Adapun pematerian dari Bapak. Dr. . Rokhis Khomarudin, M.Si. selaku Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang dimoderatori oleh Bu Shafira Himayah, M.Sc., M.Si.
A. Perkembangan, Tantangan, dan Prospek Pemanfaatan Teknologi Pengindraan Jauh di Indonesia
Perkembangan
Pengindraan Jauh berkembang dari tahun 1980 an. Sampai saat ini teknologi Pengindraan Jauh berkembang lagi salah satunya dengan adanya Drone yang dimana adanya upaya manusia untuk mendapatkan informasi permukaan bumi dengan teknologi tersebut. Perkembangan dari sisi pengolah datanya juga berkembang dari yang awalnya manual digitasi ke digital supervised sampai ke maschine learning. Kemudian salah satu contoh perkembangan kontelasi satelit yang diluncurkan oleh sebuah perusahaan dengan meluncurkan 351 satelit yang bisa memotret permukaan bumi dengan cepat.
Tantangan
a. Ketersediaan Data
LAPAN sendiri sebagai instansi menyediakan data Pengindraan Jauh sudah membuat bank data Pengindraan Jauh Nasional yang menyediakan data dari resolusi rendah sampai sangat tinggi. Ketersediaan data juga disediakan oleh beberapa platform seperti Google Earth Engine, SEPAI, dan Geo Exploration Platform.
b. Pengolahan Data
Dahulu orang menggunakan software berbayar untuk mengolah data. Sekarang terdapat salah satu platform pengolahan data secara cepat yaitu Google Earth Engine yang dimana data yang diolah tersimpan di Google Earth Enginenya sendiri, alogaritma yang bisa dikembangkan sendiri, serta bisa meload alogaritma yang tersedia di dalam platform tersebut.
Prospek Pemanfaatan Pengindraan Jauh
Sebelumnya terdapat namanya Proses Bisnis Umum Pengindraan Jauh yang di dalam proses tersebut tidak hanya terdapat data dari INDERAJA saja melainkan sekarang sudah ada dari data Non INDERAJA seperti data Crowd Sourcing yang bisa digunakan sebagai input data Pengindraan Jauh. Lalu dibagi 3 segemen pengguna yang memanfaatkan data standar yang dihasilkan, pengguna yang menggunakan informasi thematic, dan pengguna yang menggunakan hasil analisis GIS.
Kemudian Prospek Pemanfaatan Pengindraan Jauh dapat digunakan kedalam beberapa sektor yaitu sektor SDA dan lingkungan, kebencanaan, tata ruang kewilayahan, pertanahan dan keamanan, kemaritiman, pembangunan berkelanjutan, dan keperluan strategis lainnya. Pemanfaatan Pengindraan Jauh juga dapat membuktikan suatu pelanggaran hokum seperti illegal minding, illegal fishing, dsb.
Pematerian Kedua yaitu dari Bapak. Fajar Yulianto, S.Si., M.Si. selaku Peneliti Madya Pusat Pemanfaatan Pneginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang di moderator oleh Bu Shafira Himayah, Msc., Msi.
A. Potensi Pemanfaatan Teknologi Pengindraan Jauh untuk Mendukung Informasi Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Sumber Daya Wilayah Darat
Beberapa contoh potensi pemaanfaatan teknologi Pengindraan Jauh nya seperti: Monitoring DAS, Sektor Pertanian, Sektor Perkebunan, Sektor Kehutanan, Sektor Pertambangan, Inventarisasi Sektor Pajak, Pemantauan Perkembangan Wilayah Perkotaan, Monitoring Pengendalian dan Pengawasan Lokasi Permukiman Kumuh, Monitoring Pengendalian dan Pengawasan Lahan Terbangun dan Ruang Hijau, Tipologi Perumahan Kumuh, serta Tipologi Permukiman Kumuh Rawan Bencana Banjir.
Sumber Daya Wilayah Air
Salah satu contoh potensi pemanfaatan teknologi Pengindraan Jauh nya seperti: Implementasi untuk mendukung Monitoring Kualitas Air. Pada kasus tersebut data Pengindraan Jauh hanya mengeluarkan informasi yang sifatnya seperti proksis artinya menggunakan indeks-indeks tertentu seperti air, vegetasi, daan air tanah.
Sumber Daya Wilayah Pesisir Pantai dan LautBeberapa contoh potensi pemanfaatan teknologi Pengindraan Jauh nya seperti: Informasi Rainfall Rate, Sea Surface Temperature, Fire Hotspot, Thermal Index, Pemantauan SO2, Perubahan Topografi, Perubahan Garis Pantai, Batimetri, Mangrove, serta Informasi Potensi Penangkapan Ikan.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan Prodi SPIG bisa menjalin hubungan baik dengan lembaga-lembaga dan bisa menambah wawasan untuk para mahasiswanya.
Pada hari Sabtu, 12 September 2020 materi lanjutan dari Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema Pemanfaatan Geoteknologi Sesi 1. Melalui aplikasi Zoom Meetings dan Live Streaming YouTube HMP SPIG. Webinar ini diikuti oleh 295 peserta dan sisanya live streaming pada YouTube Channel HMP SPIG. Materi ini disampaikan oleh Riki Ridwana, S.Pd., M.Sc yang merupakan Dosen Prodi SPIG, Universitas Pendidikan Indonesia dan dimoderatori oleh Ana Widiyati yang merupakan anggota MGMP Geografi Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 120 menit.
Pemateri menyampaikan materi terkait:
Pendahuluan
Permasalahan
Alternatif solusi PJSIG berbasis komputasi awan
Pengoperasian Google Earth Engine
a. Pendahuluan
Urgensi berpikir spasial
Mata pelajaran geografi berpotensi menumbuhkan kecerdasan spasial
Merujuk pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 TENTANG Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Geografi SMA/MA, materi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis ada di kelas X, XI, dan XII
b. Permasalahan
Keterbatasan waktu untuk menyampaikan materi pembelajaran
Keterbatasan perangkat keras lunak pendukung pembelajaran penginderaan jauh dan sistem informasi geografis
Keterbatasan data citra dan data spasial lainnya
Belum semua guru mampu mengajarkan materi penginderaan jayg dan sistem informasi geografis sesuai dengan tuntutan kurikulum
c. Alternatif solusi PJSIG berbasis komputasi awan
Kriteria
Praktikum Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis
Komputasi Awan
Konvensional
Harus tersedia koneksi internet
Ya
Tidak
Harus tatap muka
Tidak
Ya
Memerlukan spesifikasi PC/laptop tinggi
Tidak
Ya
Harus instalasi perangkat lunak geospasial
Tidak
Ya
Harus unduh data citra dan data spasial lainnya
Tidak
Ya
Waktu yang lama dalam pemrosesan data
Tidak
Ya
d. Pengoperasian Google Earth Engine
Pada penyampaian ini pemateri memberikan arahan untuk bagaimana mengoperasikan terkait Komputasi Awan dengan menggunakan Google Earth Engine, dan diarahkan dengan modul yang telah diberikan kepada peserta.
Untuk pengoperasiannya bisa disimak pada link Youtube Channel HMP SPIG berikut ini:
Pada hari Sabtu, 12 September 2020 Prodi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis mengadakan pengabdian pada masyarakat yang bekerja sama dengan MGMP Geografi Jawa Barat. Pada webinar ini dihadiri sekitar 400 orang dari kalangan guru geografi, dosen, dan mahasiswa. Hari pertama webinar ini diikuti oleh 300 peserta yang melalui zoom dan sisanya live streaming melalui channel youtube HMP SPIG. Pada webinar ini dihadiri oleh Ketua Prodi SPIG bapak Dr. Iwan Setiawan S.Pd, M.Si, Ketua MGMP Geografi Jawa Barat Bapak Drs. Latief, Ketua Departemen Pendidikan Geografi bapak Dr. Ahmad Yani, M.Si.
Sambutan yang pertama yaitu Bapak Dr. Iwan Setiawan S.Pd, M.Si selaku ketua prodi SPIG menyampaikan ucapan terimakasih atas peserta yang luar biasa dan sedikit menyampaikan visi misi dari pengabdian pada masyarakat ini.
Sambutan kedua yaitu sambutan Ketua MGMP Geografi Jawa Barat. Pada sambutan beliau menyampaikan terima kasih sudah diadakannya kolaborasi antara prodi SPIG dan MGMP Geografi Jawa Barat. Dan beliau berharap untuk kemajuan teknologi dan pembelajaran geografi di Jawa Barat melalui webinar ini.
Pada sambutan Ketua Departemen Pendidikan Geografi Upi, beliau menyampaikan sedikit hasil penelitian beliau pada bulan September tahun 2020 pada forum lain. Pada peningkatan penguasaan penggunaan teknologi pembelajaran yang digunakan guru geografi di Jawa Barat setelah melakukan pembelajaran online rata-rata meningkat. Lalu seiring peningkatan penguasaan teknologi pembelajaran namun masih tidak efektifnya pembelajaran secara online karena tidak adanya interaksi dua arah secara lansung antara guru dan siswa. Tetapi bahan ajar secara online melimpah di media internet, lalu cara penyampaian pembelajaran melalui keragaman media pembelajaran beragam agar tidak membuat siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang ada.
Pada kesempatan ini Ketua Prodi SPIG juga memberikan materi pembuka dengan tema ”Pengantar Pemanfaatan Geoteknologi untuk Mendukung Pembelajaran Geografi di Sekolah” yang di moderatori oleh Bapak Mustar dari SMAN 5 Bandung.
Pada materi kali ini membahas tentang pengertian dan tipe geoteknologi.
Geotekonologi itu sendiri yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan alat modern yang berkontribusi pada pemetaan dan analisis geografis mengenai bumi dan mayarakat manusia.
Ada 4 tipe geoteknologi yaitu:
Penginderaan Jauh (remote sensing)
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS)
Global Positioning System (GPS)
Internet Mapping Technologies: goole earth dan web features seperti Microsoft Visual Earth
Sumber data SIG yaitu:
Penginderaan Jauh
Survei lapangan
Peta tematik Sekunder
Manfaat SIG dalam pembelajaran:
Learning with GIS
Learning About GIS
Teaching with GIS
Pada akhir pemeterian, pemateri berharap bawah peserta dapat mengikuti webinar pemanfaatan geoteknologi sampai akhir agar dapat memperoleh ilmu-ilmu yang bermanfaat serta bisa menambah kompetensi pribadi.
Untuk selengkapnya bisa langsung disimak pada link Youtube HMP SPIG berikut ini:
Pada tanggal 12-14 Agustus 2020 lanjutan Pemantapan Kemampuan Pemetaan (PEKAN) Survei Pemetaan dan Informasi Geografis (SPIG) Sesi 4 hari ketiga sampai hari kelima melalui aplikasi Zoom Meetings dan Live Streaming YouTube HMP SPIG. Webinar ini diikuti oleh 80 peserta dan sisanya menonton live streaming pada YouTube HMP SPIG. Pada hari ketiga materi dibawakan oleh Ismet Surya Kusuma A.Md, hari ke empat dan kelima dibawakan oleh Vella Ahalla Hulaifah Somantri, S.T yang merupakan Technical Support Engineer SuperMap Software Representatif Indonesia International Bussines Group Asia and Oceania Center dan dimoderatori oleh Muhammad Alwan yang merupakan mahasiswa SPIG UPI angkatan 2019. Kegiatan ini berlangsung selama 130 menit dan dilaksanakan pada pukul 09.00-11.30 WIB perharinya.
Pada hari ketiga materi yang disampaikan yaitu:
SuperMap iServer
Publish Service
SuperMap iServer
SuperMap iServer adalah salah satu implementasi dari GIS Server.
Data Service: Datasources, datasets query, online dataset editing
Traffic Transfer Analysis Service: traffic transfer analysis, bus stop query
Transport Analysis Service: optimal path, TSP/MTSP, service area, location-allocation, closest facility
3D Service: 3D data publishing, 3D scene publishing, browse and query 3D data with plugin
Data preparation:
Import data
Create thematic map
Save as file workspace
SuperMap iServer installation:
Install iServer
Create new account
Publish Service:
Publish file workspace as REST Map Service
REST Data Service
REST Spatial Analysis Service
Add iServer Map to iDesktop:
Load online map published by iServer into iDesktop
Untuk penjelasan dan praktik selanjutnya bisa disimak pada youtube chanel HMP SPIG.
Pada hari keempat materi yang disampaikan yaitu:
Basic introduction about SuperMap iPortal
iDatastore configuration
Apa itu iPortal? Yaitu salah satu cloud dari SurperMap. Kita bisa menggunakan iPortal untuk membuat peta, membuat map dashboard, data insight dll dari service yg telah dipublish menggunakan iServer. Untuk pengguna yang tidak familiar dengan coding iPortal menjadi solusi karena iPortal ini zeroport atau tidak ada coding sama sekali. iPortal ini akan bekerja sama dengan iServer karena iPortal tidak bisa berdiri sendiri.
Hubungan SuperMap iPortal dengan iServer yaitu GIS Service yang sudah dipublish sebelumnya di iServer entah itu service data, service peta, service 3D, service spasial analysis danlain sebagainya akan ditarik pada iPortal dan service-service tersebut bisa di visualisasikan petanya, menjadikan iServer sebagai publish services di iPortal, online mapping.
Apa saja yang bisa dilakukan dengan iPortal?
Resource integration: service yang sudah dipublish, data yang sudah di upload di iPortal, data 3D yang disimpan di iPortal dan bisa di integrasikan dengan resource untuk membuat dashboard data insight dan lain sebagainya.
Resource sharing: bisa melakukan managemen user
Resource management: melakukan managemen resource yang sebelumnya di publish menggunakan iServer untuk penyimpanan
Resource discovering: untuk mempermudah pencarian
Siapa saja yang memerlukan iPortal ini?
Siapapun bisa menggunakan iPortal dari swasta/pemerintah dan untuk penelitian, selama mereka membutuhkan untuk sharing data spasial secara online salah satunya pasti mereka membutuhkan GIS Service.
Untuk selanjutnya bisa langsung melihat praktik dengan membuka softwarenya bisa disimak pada youtube channel HMP SPIG
Pada hari kelima materi yang disampaikan yaitu:
Dashboard design
Dikarenakan tidak ada materi disampaikan akan tetapi praktik yang dilakukan maka dari itu bisa disimak videonya pada Youtube Chanel HMP SPIG
Dengan diadakannya PEKAN SPIG 3.0 Sesi Ke-4 dengan tema SuperMap GIS Dashboard Design, semoga ilmu yang telah disampaikan oleh pemateri dari hari pertama hingga hari kelima bermanfaat baik untuk mahasiswa, alumni, dan umum.
Pada tanggal 05-07 Agustus 2020 lanjutan Pemantapan Kemampuan Pemetaan (PEKAN) Survei Pemetaan dan Informasi Geografis (SPIG) Sesi 3 dengan materi Pengolahan Data GPS Geodetik. Yang dilakukan melalui aplikasi Zoom Meetings dan Live Streaming YouTube HMP SPIG. Webinar ini diikuti oleh 50 peserta dan sisanya menonton live streaming pada YouTube HMP SPIG. Materi ini dibawakan kembali oleh Muhammad Ihsan, M.T. yang merupakan Dosen Program Studi SPIG, Universitas Pendidikan Indonesia dan dimoderatori oleh Rani Nur Fatimah yang merupakan mahasiswa SPIG UPI angkatan 2019. Kegiatan ini berlangsung selama 130 menit yang dilaksanakan pada pukul 09.00-11.30 WIB.
Pada hari pertama terdapat 3 sub materi yang disampaikan yaitu:
Konsep Dasar GNSS
Pengolahan Data Secara Daring
Unduh data CORS
KONSEP DASAR GNSS
Definisi GNSS
Penetuan dengan posisi GNSS (system satelit) adalah penentuan posisi menggunakan metode reseksi jarak dari satelit yang telah diketahui koordinatnya ke receiver.
Terdapat berbagai macam jenis satelit penetuan posisi antara lain:
BeiDou
GPS
IRNSS
GLONASS
QZSS
GALILEO
Terdapat dua metode pengamatan GNSS yaitu: absolute positioning dan differential positioning
Definisi CORS
CORS (Continuously Operating Reference Stations) adalah suatu teknologi berbasis GNSS yang berwujud sebagai suatu jarring kerangka geodetik yang pada setiap titiknya dilengkapi dengan receiver yang mampu menangkap sinyal dari satelit-satelit GNSS yang beroperasi secara kontinyu 24 jam per hari, 7 hari per minggu dengan mengumpulkan, merekam, mengirim data, dan memungkinkan para pengguna memanfaatkan data untuk penentuan posisi, baik secara post-processing maupun real-time.
Do not give your medication to others, even if they are in the same condition as you buy soma, or you think your conditions have a number of similar signs, as this can lead to an overdose. Please consult with your physician or pharmacist and review the information on the product packaging.
Log-in ke email masing-masing dan lakukan verifikasi email
Masuk menggunakan ID yang telah didaftarkan
Klik menu Post Processing dan Pilih Rover Data untuk Import Data
Klik menu Rover, dan import data observasi saja (.20o) dari folder penyimpanan Data
Klik submit kemudian confirm
Website akan mengolah data, tunggu hingga muncul laporan hasil pengolahan
Hasil akhir akan diterima pada dalam bentuk laporan titik dan status solusi
Online processing digunakan untuk pengolahan data awal, untuk keperluan project, sebaiknya lakukan pengolahan menggunakan software pengolah data GNSS.
PROSES UNDUH DATA CORS
Selanjutnya pemateri menjelaskan project Pengukuran GPS untuk Georeferencing Citra Satelit PLAIDES, untuk keperluan pembuatan peta skala 1:5000.
Identifikasi CORS
Proses mencari CORS terdekat dengan lokasi project
Akses situs srgi.big.go.id
Scroll ke bawah dan klik menu Jaring Kontrol Geodesi
Akses situs srgi.big.go.id
Pilih area of interest
Centang Stasiun CORS pada menu pencarian
Klik plih dengan area
Masuk ke area yang akan dipilih dan buat kotak sesuai dengan area tersebut
Klik CORS yang muncul pada peta
Klik Menu Preview, dan download (ada pada bagian bawah informasi)
Request data CORS
Proses permintaan Data CORS melalui Email
Request data CORS ke email info@big.go.id Isi dari email dilihat pada gambar
BIG akan mengirimkan balasan dalam rentang waktu 1 – 3 hari
Isi Data pada formulir permohonan Data
Pada Pengisian DOY, isi dengan format hari pada tahun. Hari dapat dilihat pada link
Persiapan Data CORS
Proses mengekstrak Data CORS dan convert RINEX
Data berikut adalah data CORS untuk tangga 13-14 September 2019
Rename file crx2rnx.txt menjadi crx2rnx.exe (ubah ekstensi file menjadi exe)
Ekstrak Seluruh File CORS pada folder yang telah disiapkan
Ekstrak File Data Pengamatan, pada Tutorial ini, ekstrak file CBLG2570.19d dan CBLG2570.19n saja
Ekstrak Seluruh File CORS pada folder yang telah disiapkan
Klik dan Tahan file CBLG2570.19d kemudian Drag dan arahkan ke crx2rnx.exe
Simpan file observasi (.19o) dan navigasi (.19n) dalam folder terpisah
Lebih jelasnya bisa dilihat pada channel YouTube HMP SPIG:
Pada hari kedua terdapat 2 sub materi yang disampaikan yaitu:
Konsep Dasar Data GPS
Pengolahan Data Menggunakan Leica Geo Office
Merk nomor satu GNSS yaitu: Leica, Sokkia, Trimble.
Perbedaan receiver GNSS:
Kemampuan
Akurasi
Praktis dan user friendly
Durabilitas
Daya
Software dan jenis data
Fitur dan kelengkapan
After sale/support
Jenis data:
Data observasi, Berisi data pengamatan GPS, umumnya menggunakan format data .xxO
Data navigasi, Berisi informasi orbit satelit, umumnya menggunakan format data .xxN
Data meteorology, Berisi informasi meteorology seperti tekanan, suhu, kelembapan, umumnya menggunakan format data .xxH
PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN LEICA GEO OFFICE
Akses software LGO
Klik menu project > klik kanan pada jendela project > klik new
Isi nama project pada kolom project name
Klik logo import > cari folder tempat data CORS > ganti files of type menjadi RINEX files > pilih data cblg2570.19n dan cblg2570.19o > import
Klik assign
Import data pengamatan GPS, tahapan sama dengan import data CORS
Perhatikan waktu pengamatan receiver antara base dan rover
Pada tab GPS Proc, klik kananpada masing-masing titik Properties darinotepad yang terdapat pada folder data pengamatan, dan ganti Measurement Type menjadi slope (karena pada saat pengamatan menggunakan metodeslope untuk mengukur tinggialat), lakukan untuk seluruh titik
Klik logo Select mode : Reference Klik batang pengamatan titik CORS
Kliklogo Select mode : Rover àKlikbatang
Klik kanan pada bar pengamatan
Sebelum memotong data satelit, klik kanan dulu pada area kosong, centang pada pilihan Windows (Exclude) blok data dengan rentang wakt uyang pendek sehingga bar menjadi berwarna putih
Klik Kanan Pada Nama CORS edit point ganti point class : Control ganti kooordinat Latitude, Longitude, dan Height dengan koordinat pada notepad yang terdapa tpada data CORS Apply OK
Klik pada logo Data Processing Parameter centang show advanced parameter edit sesuai dengan kebutuhan kerja
Blok seluruh nama titik, klik logo Process
Umumnya, hal yang diperhatikan adalah solusi dari pengolahan dan akurasi
Pada tab result, klik Report klik kanan pada daerah kosong pada menu select printer pilih Adobe PDF / Microsoft Print to PDF Print simpan dalam folder
Pada tab result, klik Report klik kanan pada daerah kosong pada menu select printer pilih Adobe PDF / Microsoft Print to PDF Print simpan dalam folder
Simak lebih jelasnya pada link Youtube:
Pada hari ketiga terdapat 2 sub materi yang disampaikan yaitu:
Konsep Tinggi
Perapihan Data
KONSEP TINGGI
Acuan ketinggian dari GPS adalah Ellipsoid. Ellipsoid adalah suatu bidang matematis untuk yang mendekati bentuk bumi dengan bentuk yang halus, tinggi topografi terhadap bidang geoid yaitu kondisi bumi sebenarnya. Bidang acuan untuk pemetaan yaitu Geoid. Geoid ini adalah representasi dari bumi itu sendiri. Geoid tidak diukur secara langsung tetapi dilengkapi dengan mean sea level (tinggi muka air rata-rata). Tinggi muka air rata-rata itu mendekati Geoid. Tinggi terhadap ellipsoid disebut H Ellipsoid sedangkan tinggi terhadap Geoid disebut tinggi orthometrik. Untuk mengetahui orthometrik menggunakan GPS bisa selama mendapat nilai undulasi Geoid. Untuk mengetahui tinggi Geoid bisa menggunakan hasil pengukuran GPS ditambah/dikurangi dengan undulasi.
Hati-hati jika tidak teliti maka akan salah dan sangat penting untuk dipahami.
Jenis pemetaan berdasarkan bentuk bumi:
Suatu daerah dengan jarak terpanjang lebih kecil dari 55km. (<55km), dapat dianggap sebagai bidang datar.
Suatu daerah dengan jarak terpanjang antara 55km s/d 110km. dapat dianggap sebagai permukaan (kulit) bola.
Suatu daerah dengan jarak terpanjang lebih besar dari 110km. (>110km.) dapat dianggap sebagai permukaan (kulit) ellipsoida.
Based on accuracy desired:
Plane surveying (=180˚)
Geodetic surveying (> 180˚ +)
PERAPIHAN DATA
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai materi ini silahkan untuk disimak pada link berikut:
Dengan diadakannya PEKAN SPIG Sesi ke-3 ini diharapkan agar mahasiswa Prodi SPIG bisa menerapkan baik pada pekerjaan terkait dengan Pengolahan Data GNSS atau pada perkuliahan.
Himpunan Mahasiswa Prodi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis (HMP SPIG) bersama Prodi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis (SPIG) menggelar kegiatan PEKAN SPIG 3.0 dengan tema “Pemantapan Kemampuan Pengukuran (PEKAN) yang bertujuan untuk memantapkan kemampuan mahasiswa SPIG dalam dalam bidang Survei Pemetaan dan Informasi Geografis”. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 13 Juli – 14 Agustus 2020. PEKAN SPIG 3.0 akan dibagi menjadi 4 sesi dengan materi yang berbeda pada setiap sesinya, materinya terdiri dari:
No
Waktu
Materi
1
13 – 18 Juli 2020
Dasar Pemrograman dan Pengembangan Aplikasi Web Geospasial
2
20 – 24 Juli 2020
Pemanfaatan Google Earth Engine untuk Analisis Spasial
3
3 – 7 Agustus 2020
Pelatihan GIS lanjut
4
10 – 14 Agustus 2020
Pengolahan data GPS Geodetik dan Perencanaan Project Pemetaan menggunakan Microsoft Project
Senin (13/7/2020) melalui aplikasi zoom meeting, acara “PEKAN SPIG” resmi dibuka oleh Dekan FPIPS Dr. Agus Mulyana, M.Hum. Hadir pula Wakil Dekan 1 FPIPS Dr. Mamat Ruhimat, M.Pd. dan Ketua Departemen Pendidikan Geografi Dr. Ahmad Yani, M.Si. memberikan sambutan dalam pembukaan acara PEKAN SPIG 3.0.
Ketua Prodi SPIG Dr. Iwan Setiawan, M.Si. Berharap agar “kegiatan-kegiatan kemahasiswaan harus tetap berjalan meskipun sedang masa new normal mahasiswa harus tetap produktif menambah kompetensi dengan cara memanfaatkan waktu libur, acara PEKAN SPIG 3.0 ini bertujuan untuk menambah kompetensi Mahasiswa SPIG dalam bidang Survei Pemetaan dan Informasi Geografis. Mudah-mudahan kegiatan PEKAN SPIG ini bermanfaat untuk menambah kompetensi dan skill serta pengetahuan mahasiswa SPIG”, ungkapnya.
Kegiatan PEKAN SPIG 3.0 ini dihadiri pula oleh dosen pembimbing kemahasiswaan SPIG Muhammad Ihsan, M.T dan jajaran dosen Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis. Sebelum resmi dibuka, rangkaian acara yang dipandu oleh Ihsan Saepul ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Lingga Tasya, kemudian sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Rafkan Aqil. Tidak kurang dari 100 orang peserta mengikuti acara hari pertama ini.
Setelah dibuka secara resmi, PEKAN SPIG yang diikuti oleh 90 orang mahasiswa ini dilanjutkan dengan pematerian oleh Iqbal Fadhil pada pukul 09.20-11.20 WIB. Beliau merupakan tim ahli dari Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN) Komisariat Wilayah Jawa Barat. Pada hari pertama PEKAN SPIG 3.0 materi yang disampaikan yaitu Dasar Pemrograman dan Pengembangan Aplikasi Web Geospasial dengan topik pemasangan environtment pengembangan aplikasi. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada pukul 11.20-11.35 WIB. Berikut ini merupakan tools untuk environtment pengembangan aplikasi:
Phyton
PostgreSQL
PostGIS
PgAdmin
Diharapakan dengan dilaksanakannya PEKAN hari pertama ini Mahasiswa SPIG dapat menambah pengetahuan baru dan menambah kompetensinya di bidang pemetaan dan Sistem Informasi Geografis (SIG) serta akan lebih semangat untuk melaksanakan PEKAN SPIG 3.0 di hari selanjutnya.
Rekaman kegiatan pembukaan dan materi 1 Dasar Pemrograman dan Pengembangan Aplikasi Web Geospasial, dengan topik Pemasangan Environment Pengembangan Aplikasi dapat disimak pada chanel youtube kami di bawah ini.
Sabtu (15/2), keluarga besar Departemen Pendidikan Geografi bersilaturahmi dikediaman Drs.Jupri, M.T Jl. Sariwangi No. 85 Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Acara rutin bulanan ini sebagai upaya untuk mempererat ikatan kekeluargaan diantara dosen beserta keluarga dan semakin disemarakan dengan dibukanya arisan.
Acara dimulai Pukul 10.00 wib dengan ramah tamah dan pembukaan oleh pihak Departemen Dr. Ahmad Yani, M.Si dan Dr.rer.nat. Nandi, M.T., M.Sc. Sambutan juga disampaikan oleh tuan rumah Drs. Jupri, M.T dengan senang hati untuk terus merutinkan acara ini sehingga akan menambahkan keberkahan bagi semua orang yang hadir.
Hadir diantaranya Para guru besar Departemen Pendidikan Geografi Prof. Dr. Enok Maryani, M.S, Prof. Dr. Darsiharjo, M.S, Prof. Dr. Dede Rohmat, M.T, Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd, Ketua Prodi SPIG Dr. Iwan Setiawan, M.Si, Ketua Prodi SaIG Dr. Lili Somantri, M.Si, dan jajaran dosen lainnya beserta keluarga.
Setelah sambutan dan pembukaan pemenang arisan, acara dilanjutkan dengan santap siang kemudian bercengkrama dan bincang-bincang santai sampai Pukul 13.00 wib. Bulan depan insyaAllah acara serupa akan dilaksanakan di rumah Bagja Waluya, M.Pd.
Kamis, 30 Januari 2020 Mahasiswa/i Survei Pemetaan dan Informasi Geografis angkatan 2017 melaksanakan Ekspose Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertujuan untuk mempresentasikan hasil pengalaman yang sudah didapat selama magang di instansi tertentu. Acara ekspose ini dihadiri oleh Wakil Dekan I FPIPS Dr. Agus Mulyana, M.Hum., Ketua Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis, Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si., beserta dosen penguji dan staf dosen pengajar dari Departemen Pendidikan Geografi, Mahasiswa/i Prodi Survei Pemetaan dan Informasi Geografi angkatan 2017.
Ada beberapa instansi yang menjadi tempat PPL mahasiswa/i Prodi SPIG angkatan 2017, yaitu:
Dinas Penataan Ruang Kota Bandung
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Direktorat Jendral Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Jakarta Selatan
Markas Besar Angkatan Udara Dinas Survei dan Pemotretan Udara Jakarta
Perkumpulan OpenStreetMap Indonesia Jakarta
PT. Duta Bhuana Jaya Bandung
Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jabar
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Ujung Berung Kota Bandung
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cirebon
PT. Geo Sagara Triptauasa
PT. Zenit Era Utama Servizio Bandung
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Tasikmalaya
Badan Pertanahan Nasional Kota Cimahi
Acara ekspose PPL angkatan 2017 ini tidak hanya menyajikan presentasi saja melainkan ada sesi tanya jawab oleh dosen penguji dan mahasiswa/i.
Dengan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat dari instansi tempat bekerjanya yang tidak ada di perkuliahan dan juga dapat beradaptasi dengan dunia pekerjaan yang diminatinya.