SEJARAH

Sejarah

Pemerintah mencanangkan pembangunan dalam segala sektor dengan berbasis pada informasi geospasial, yang harapannya semua sektor mempunyai standar data geospasial yang sama agar dapat bersinergi secara efektif dan efisien sehingga keluarlah kebijakan one map policy. Adanya kebijakan one map policy menjadikan kebutuhan akan tenaga kerja bidang spasial meningkat drastis. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia data geospasial karena dalam kondisi nyatanya kebutuhan tenaga bidang geospasial masih sangat kurang. Menurut data dari Badan Informasi Geospasial, saat ini kebutuhan tenaga di bidang geospasial mencapai 1.000.000 orang, sedangkan tenaga yang tersedia hanya kurang lebih 5.000 orang.
Tantangan tersebut harus diterjemahkan oleh lembaga melalui beberapa kegiatan, terutama dalam rangka melaksanakan pembangunan sesuai dengan aturan pemerintah. Pada aspek ini peran penting UPI sebagai lembaga pendidikan tinggi dapat diwujudkan melalui pembukaan program studi jenjang D4 yang mengedepankan kemampuan softskill dan hardskill dalam bidang terapan terutama sebagai penyedia tenaga bidang survei dan pemetaan serta informasi geografis yang dapat disetarakan dengan program S1.