KOMPAS 2024: Tempa Generasi Unggul, Bentuk Masa Depan Cerah!
Oleh : Novi Rahmawati (2201374)
HMP SPIG, Bandung 2024. Pada tanggal 23 s.d. 24 November 2024 telah dilaksanakan Kegiatan Orientasi Mahasiswa Pendidikan Adaptasi dan Sosialisasi (KOMPAS) Tahun 2024. Kegiatan ini diadakan di Burangrang, Pasirlangu- Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan dengan tema ”Benchmark” ini merupakan kegiatan yang dibuat untuk mempersiapkan kader-kader baru Himpunan mahasiswa Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis yang terampil dan disiplin.
Berikut merupakan uraian singkat mengenai kegiatan KOMPAS :
Makna ”Benchmark”
Pada tahun 2024, kegiatan orientasi di prodi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis memiliki tema ”benchmark”. Benchmark dalam pengukuran GNSS (Global Navigation Satellite System) merujuk pada titik tetap dan permanen di permukaan bumi yang memiliki koordinat dan elevasi yang diketahui dengan tepat. Di lapangan, titik Benchmark (BM) biasanya dijadikan titik awal atau titik berdirinya alat untuk memulai suatu pengukuran. Hal ini berarti, kegiatan orientasi ini dimaksudkan untuk menjadi titik awal pertemuan bagi para mahasiswa baru program studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis dengan berbagai latar belakang yang berbeda, baik agama, suku, ras, bahasa dan budaya. Harapannya dengan tema ini para mahasiswa baru dapat berkumpul dan membentuk persaudaraan yang kuat serta dapat menghargai setiap perbedaan.
Kegiatan orientasi ini diibaratkan seperti pembuatan titik BM, ada rangkaian-rangkaian kegiatan yang perlu dilakukan diantaranya : Penentuan titik, Pengukuran dan pengolahan data, dan hasil pengukuran.
- PMB sebagai penentuan titik
Pengenalan Mahasiswa Baru (PMB) merupakan titik awal pertemuan bagi mahasiswa baru untuk saling mengenal satu sama lain, juga mengenal lebih jauh program Studi dan Himpunan Mahasiswa Survei Pemetaan dan Informasi Geografis.
- PKM dan Pra-Kompas
Pengembangan Karakter Mahasiswa (PKM) dan Pra-Kompas diartikan sebagai proses ”pengukuran dan pengolahan data” dimana pada fase ini para mahasiswa baru akan dibekali dan ”diolah” dengan berbagai ketermpilan dan pengetahuan sehingga dapat menjadi mahasiswa yang memiliki karakter kuat, adaptif, dan siap menghadapi tantangan.
- KOMPAS
Dalam suatu pengukuran akan selalu ada hasil akhir atau output. Maka, hasil akhir dari rangkaian ini adalah KOMPAS. Dalam kegiatan ini, semua bekal yang diberikan dalam rangkaian sebelumnya (PKM dan Pra-Kompas) akan diimplementasikan pada kegiatan ini.
Apel Pembukaan
Kegiatan diawali pada sabtu pagi (23/11/24) didepan Gedung Rektorat (Isola) Universitas Pendidikan Indonesia dan dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis, Ibu Dr. Nanin Trianawati Sugito. S.T.,M.T.
Implementasi Materi Survival
Pada kegiatan ini para mahasiswa dengan antusias menerapkan ilmu survival yang telah dipelajari, salah satunya dengan mendirikan tenda di alam terbuka. Kegiatan ini tidak hanya sebagai praktik fisik, tetapi juga persiapan penting untuk menghadapi dunia kerja. Melalui keterampilan mendirikan tenda, mereka belajar teknik bertahan hidup sekaligus membangun kepercayaan diri dan ketahanan mental. Harapannya, saat terjun ke lapangan, mereka dapat bertahan dan beradaptasi dalam berbagai kondisi tak terduga dan juga terlatih dalam pemecahan masalah.
Sharing Session
Kegiatan sharing session dilaksanakan dalam beberapa tahapan yang menarik. Sesi pertama dipimpin oleh Dekan 1 FPIPS UPI, Bapak Prof. Dr. H. Mamat Ruhimat, M.Pd., yang berbicara tentang bahaya narkotika dan dampaknya terhadap masa depan. Selain itu ada juga sesi berbincang bersama Drs. Asep Mulyadi, M.Pd. yang membahas tentang kepemimpinan dan pengenalan lingkungan Departemen Geografi. Setelah itu, sesi dilanjutkan dengan interaksi antara mahasiswa dan dosen SPIG, di mana mahasiswa berkesempatan untuk berdiskusi langsung dan mendapatkan nasihat dari dosen mengenai pentingnya menjaga reputasi program studi di mana pun mereka berada. Di sesi terakhir, alumni turut berpartisipasi dalam sharing session, berbagi pengalaman mereka selama menempuh pendidikan serta tantangan yang dihadapi di dunia kerja, khususnya dalam bidang survei pemetaan. Alumni menekankan pentingnya memprioritaskan pendidikan sebagai modal utama dalam meraih kesuksesan di masa depan. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa tetapi juga memperkuat jaringan antara alumni dan mahasiswa aktif.
Post to post
Kegiatan ‘post to post’ merupakan perpaduan yang menarik antara teori dan praktik. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang struktur organisasi, tetapi juga langsung terlibat dalam kegiatan yang menuntut mereka untuk menerapkan pengetahuan tersebut. Melalui diskusi, simulasi, dan kerja kelompok, mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja sama dalam tim. Kegiatan ini menjadi fondasi yang kuat bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi kepemimpinan dan menjadi agen perubahan di lingkungan kampus.
Pengukuhan dan penyematan Simbolis
Kegiatan ini menandai puncak dari perjalanan panjang program Kompas. Dalam apel penutup, dilakukan penyematan simbolis berupa pemakaian korsa HMP SPIG, yang menandakan bahwa mahasiswa baru angkatan 2024 resmi bergabung dengan keluarga besar program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis. Air mata haru mengalir tak tertahan, mengingat semua perjuangan yang telah dilalui akhirnya terbayar. Senyum hangat dan pelukan erat menjadi penutup kegiatan yang manis dan tak terlupakan.
Selamat datang di SPIG, angkatan 2024! Petualangan baru telah dimulai. Jadilah surveyor pemetaan dan ahli informasi geografis yang unggul, dan berkontribusi nyata bagi bangsa. Dengan semangat kebersamaan, kita pasti bisa mencapai tujuan yang lebih tinggi. Masa depan gemilang menanti!
#SPIGMAPPINGTHEWORLD