Penulis : Novi Rahmawati (2201374)
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2023.
Praduta merupakan istilah baru yang dibuat oleh mahasiswa SPIG 2022 untuk menamai sebuah kegiatan praktikum. Praduta atau lebih jelasnya merupakan singkatan dari “Praktikum Terpadu Mandrakanta” merupakan praktikum yang digelar di luar lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, dimana praktikum ini memuat beberapa mata kuliah di dalamnya. Kata “Mandrakanta” sendiri merupakan nama Angkatan dari mahasiswa SPIG angkatan 2022.
Pada tanggal 24-26 November, Praduta 1 di gelar di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Praktikum ini memuat beberapa mata kuliah, diantaranya adalah mata kuliah Praktik Survei Sumber Daya Lahan, Praktik Fotogrametri, Praktik Pemetaan Detail Situasi, dan juga Mata Kuliah Praktik Survei Kependudukan, sosial, dan budaya. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pemaparannya.
Praktik Survei Sumber Daya Lahan
Pada praktikum praktik survei sumber daya lahan, mahasiswa diminta untuk menentukan kelas kemampuan lahan dengan 6 titik sampel yang harus diambil. Metode yang digunakan dalam penentuan kelas kemampuan lahan ini dilakukan dengan metode matching. Metode matching merupakan metode yang digunakan dalam evaluasi kemampuan lahan dengan cara mencocokan dan membandingkan antara karakteristik lahan dengan kriteria kelas kemampuan lahan sehingga diperoleh informasi potensi dari lahan tersebut, penentuan ini dilakukan melalui teknis analisis tabularis. Adapun parameter evaluasi kemampuan lahan terdiri atas kemiringan lereng, kepekaan erosi, tingkat erosi, kedalaman tanah, tekstur tanah, permeabilitas tanah, drainase tanah, bahan kasar, ancaman banjir, dan salinitas atau kegaraman tanah. Selain melakukan penentuan kelas kemampuan lahan, pada praktikum ini mahasiswa juga diminta untuk melakukan penghitungan kecepatan arus Sungai, menghitung kedalaman, Panjang, dan lebar Sungai untuk kemudian menghitung debit air Sungai.
Praktik Fotogrametri
Pada praktikum ini, sejumlah mahasiswa dibagi menjadi dua bagian, yaitu tim yang menerbangkan drone dalam hal ini bertindak sebagai pilot dan co-pilot dan juga tim yang membuat titik gcp dan icp. Setelah tim dibagi, mahasiswa berpencar ke sejumlah titik yang telah dibagi dan ditentukan berdasarkan AOI perencanaan, untuk kemudian melakukan penyebaran Premark dan melakukan pengukuran gcp dan icp. Pengukuran gcp dan icp dilakukan dengan menggunakan GPS Geodetik dan dengan menggunakan metode statik.
Praktik Pemetaan Detail Situasi
Pada Praktikum pemetaan detail situasi dilakukan melalui digitasi on-screen menggunakan aplikasi hasil pengembangan BIG (Badan Informasi Geospasial) yaitu aplikasi PetaKita. Pada pembuatan peta detail situasi ini, setiap kelompok mahasiswa diberikan satu AOI untuk dilakukan pemetaan detail situasi. Pemetaan ini dilakukan dengan langsung melakukan digitasi di dalam aplikasi, untuk kemudian para mahasiswa memasukan gambar dari objek yang di digitasi ke dalam aplikasi. Hal ini digunakan untuk membuktikan bahwa benar, dilokasi tersebut objeknya sesuai dengan yang ada di dalam peta detail situasi yang kita buat.
Praktik Survei Kependudukan, Sosial, dan Budaya
Pada praktikum ini, mahasiswa diminta untuk melakukan wawancara dengan menggunakan sejumlah instrument kepada penduduk masyarakat nelayan di desa mayangan, subang. Dalam praktikum ini, setiap kelompok diharuskan menemukan 5 responden yang berbeda dari kelompok lain. Hasilnya, setidaknya dalam praktikum ini terkumpul 50 responden yang berhasil dilakukan proses wawancara oleh para mahasiswa. Data hasil wawancara ini, kemudian dilakukan pengolahan lebih lanjut dalam mata kuliah survey kependudukan, sosial dan budaya.
Nah, berikut merupakan pemaparan tentang praduta 1 yang dilaksanakan oleh mahasiswa SPIG Angkatan 2022. Semoga bisa menambah pemahaman anda tentang praktikum yang dilaksanakan oleh mahasiswa SPIG. Terima Kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kesuksesan kegiatan ini, semoga hal ini dapat membawa kebaikan bagi kita semua.
#SPIG #SPIGBISA #SPIGMAPPINGTHEWORLD