|

Program Studi D4 Survei Pemetaan dan Informasi Geografis Berpartisipasi dalam Rapat APTTEGGI 2024 untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Geodesi dan Geomatika

Yogyakarta, 7 November 2024 — Program Studi D4 Survei Pemetaan dan Informasi Geografis (SPIG) berkesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dalam ajang Rapat Anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Teknik Geodesi dan Geomatika (APTTEGGI) 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Alana Palagan, Yogyakarta, ini menjadi wadah untuk meningkatkan performa, kualitas, penjaminan mutu, dan kerjasama antar program studi Teknik Geodesi dan Geomatika serta prodi serumpun di Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus, dewan penasehat, serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan dimulai pukul 7.30 pagi.

APTTEGGI merupakan organisasi berbadan hukum yang bertujuan menjadi wadah kolaborasi, pertukaran ide, dan peningkatan mutu pendidikan di bidang teknik geodesi dan geomatika. Asosiasi ini dibentuk sebagai respon terhadap perkembangan pesat di bidang geodesi dan geomatika, dengan visi menjadi asosiasi yang unggul, terhormat, dan mandiri dalam memandu kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia dan dunia. Dewan pengurus APTTEGGI dipimpin oleh Prof. Trias Aditya sebagai ketua, dengan L.M. Sabri sebagai sekretaris dan Danar Guruh Pratomo sebagai bendahara.

Rapat ini dibuka dengan pemaparan dari dewan penasehat dan pengurus APTTEGGI mengenai tantangan di bidang geodesi dan geomatika, disertai dengan sejarah singkat pembentukan APTTEGGI yang berawal dari inisiatif para ketua program studi di bidang tersebut. Dalam rapat ini juga disampaikan berbagai usulan penting dari perwakilan perguruan tinggi, termasuk dari Universitas Hasanuddin, ITENAS, UGM, ITS, dan UNJANI.

Beberapa poin keputusan dari rapat ini mencakup:

  1. Standarisasi Kompetensi Lulusan: Menetapkan batasan standar lulusan antara jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3, khususnya untuk D4 dan S1 yang setara pada level 6 KKNI.
  2. Penyebaran Ilmu Geodesi dan Geomatika: Memperluas penyebaran ilmu geodesi dan geomatika ke masyarakat luas.
  3. Implementasi Pembelajaran Inovatif: Mendorong metode pembelajaran berbasis kasus (case method) dan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
  4. Kolaborasi Sumber Daya: Mendorong kolaborasi internal antar program studi, termasuk pertukaran dosen, mahasiswa, dan kurikulum.

Selain itu, APTTEGGI juga membahas program tahunan yang mencakup pengembangan standar kurikulum, pertemuan ilmiah, serta kolaborasi regional, nasional, dan internasional untuk meningkatkan kualitas lulusan.

Dengan keikutsertaan dalam APTTEGGI, Program Studi D4 SPIG berharap dapat terus berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan geodesi dan geomatika di Indonesia serta memperkuat sinergi dalam upaya memajukan pendidikan tinggi yang relevan dengan perkembangan zaman.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *